Waspada Kejahatan Mengintai Amankan Data dan Informasi Anda
Waspada Kejahatan Mengintai, Amankan Data dan Informasi Anda
Masyarakat di era modern tidak bisa terlepas dari internet, sehingga segala betuk pelayananpun kian mengarah ke transformasi digital 4.0. Ditengah penggunaan media digital yang kian meningkat ini, tentunya menimbulkan ancaman resiko terhadap keamanan data dan informasi berbanding lurus dengan meningkatnya anomali serangan cyber.
Untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap data pribadi ditengah lonjakan cyber crime, Selasa (11/04) Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Denpasar bidang persandian berkolaborasi dengan ketua Relawan TIK Provinsi Bali, bergandengan dengan Bank Pembangunan Daerah Bali dipandu host Ratna melaksanakan talkshow dengan Tema “Keamanan Data dan Informasi, Waspadai Phising dan Skimming”.
Kepala Bidang Persandian, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Denpasar, Cokorda Istri Sri Kristina Dewi, S.S, M.Hum menjelaskan tupoksi bidang persandian melingkupi tata kelola, layanan serta evaluasi dan monitoring yang menangani kebijakan terkait keamanan data dan informasi, layanan seperti sertifikat elektronik yang merupakan sertifikat /administrasi yang digunakan dalam hal surat menyurat resmi dari BSSN, menjaga bahwa surat itu memang otentik, asli dan keamanannya terjaga, disamping praktis dan simple. Serta melakukan literasi digital sebagai wujud dari evalusi dan monitoring keamanan data dan informasi.
Ni Made Anggreni, S.Sos selaku Jafung Sandiman menjelaskan kejahatan yang mengintai kemanan data dan informasi yaitu Phising dan Skimming. Phising yang berarti memancing, kejahatan yang sengaja memancing untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan cara mengelabuhinya. Sementara Skimming adalah metode pencurian data yang hanya bisa dilakukan dengan menggunakan alat pembaca kartu (card skimmer) yang ditempatkan pada slot kartu di mesin ATM/debit atau bahkan mesin Electronic Data Capture (EDC) saat kamu berbelanja menggunakan kartu debit atau kredit Disamping tindakan tersebut, pelaku juga akan berusaha mendapatkan PIN kartu ATM/debit dengan mengintip tombol yang kamu tekan saat bertransaksi di mesin ATM/alat EDC atau bisa juga dengan menempatkan kamera kecil yang dipasang pada sudut tersembunyi di mesin ATM.
I Gede Arya Purusa Dhana selaku Wakil Ketua Divisi Teknologi Informasi Bank BPD Bali menjelaskan bahwa tidak hanya berupaya untuk menyeimbangi dengan mengembangkan inovasi produk dan layanan digital melainkan juga berupaya meningkatkan pengelolaan keamanan informasi di seluruh tahapan proses transaksi dan operasional layanan perbankan. Adapun langkah yang diambil oleh Bank BPD Bali adalah penerapan Sistem Manajemen Keamanan Informasi pada Infrastruktur Data Center yang aman, berintegritas dan selalu tersedia sesuai dengan prinsip Confidentiality, Integrity dan Availability (CIA) dengan monitor seluruh lingkup pelayanan 24 jam dengan call center 1500-844.
I Gede Putu Krisna Juliartha S.T.,M.T selaku Ketua Relawan TIK Provinsi Bali mengajak warga kota untuk aware agar terhindar dari modus phising dan skimmer ini dengan waspada membagikan informasi personal kepada siapapun baik melalui website, SMS, internet maupun channel lainnya serta pastikan juga anda selalu memperbarui PIN secara berkala, Tingkatkan pengamanan kartu anda dengan OTP, jika ada transaksi yang mencurigakan, pastikan dan adukan. Warga kota mari kita tetap waspada, jaga informasi dengan baik agar tidak disalahgunakan, jangan sampai anda menjadi korban selanjutnya (erd).